Jakarta dan harapan
Berbicara
mengenai pergaulan remaja biasanya tidak lepas dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan bersama teman sebaya, misalnya pesta-pesta, sekedar berkumpul bersama teman, bermain musik,
berolahraga dan lain-lain. Pergaulan remaja juga sering dikaitkan dengan dimulainya hubungan
pertemanan dengan lawan jenis dan meningkat pada hubungan pacaran atau kencan. Hampir semua remaja, dari
keluarga kaya maupun miskin,
mengalami hal serupa ini.
Lingkungan
sosial adalah suatu daerah atau tempat seseorang tinggal untuk bermasyarakat
dan berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Lingkungan sosial
terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan teman
sepermainan. Pada masa ini remaja menghadapi banyak tuntutan dan tekanan dari
lingkungan yang bisa menimbulkan permasalahan yang harus dihadapinya.
Permasalahan tersebut apabila dihadapi secara positif akan membuat remaja
semakin kuat dan dewasa. Namun remaja yang dalam proses pencarian jati diri
terkadang menganggap masalah sebagai suatu hal yang menakutkan sehingga
berusaha untuk menghindari masalah yang justru membuatnya cemas. Seperti itu
juga dengan ku, memulai kehidupan perkuliahan pertama kali di kota metropolitan
Jakarta ini membuatku menjadi remaja yang mandiri. Semua pekerjaan yang semula
dibantu orang tua, namu sekarang pekerjaan itu aku lakukan tanpa bantuannya.
Jakarta
merupakan kota yang memiliki kemajuan yang sangat pesat. Semua hal yang
dilakukan di kota ini dilakukan secara instan. Sebagai contoh kecilnya adalah
memesan makanan. Dulu ketika masih dirumah, ketika ingin sesuatu yang dimakan
saya harus memasaknya atau membelinya diluar. Namun ketika menjalani hidup di
Jakarta hal seperti itu langsung berubah, ketika saya merasa lapar di tengah malam,
dengan sekali klik makanan yang berada diluar sana langsung datang di depan
kamar saya. Ya, begitu instannya hidup disini. Jadi ya tidak heran jiwa-jiwa
mager itu sangat kambuh disini.
Menjalani
perkuliahan di Kota Jakarta ini menjadi keuntungan tersendiri bagi saya. Disini
mahasiswa yang jenuh setelah menjalani perkuliahan melakukan self reward dengan
pergi healing dengan teman-teman mereka sepulang kuliah. Tidak jauh beda juga
dengan ku, hal seperti juga sering ku lakukan ketika merasa jenuh. Namun healing
yang biasa dilakukan sebelumnya hanya sebatas duduk-duduk di rumah teman atau
di pantai sekarang berubah menjadi agak naik level. Ya kenapa tidak, kebanyakan
mahasiswa disini healingnya ke Mall, nonton konser dan aktivitas high level
lainnya, yang sebelumnya mungkin jarang dilakukan. Pola hidup seperti itu secara
tidak sadar membuatku lebih konsumtif. Namun hal itu menjadi tantangan tersendiri
bagi saya untuk memanajemen waktu dan uang agar menjadi lebih baik.
0 Response to "Jakarta dan harapan"
Posting Komentar