Kenapa Aku disini?
Mimpi merupakan hal abstrak jika langkahnya tidak dimulai. Semua orang bisa bermimpi, ya tinggal memejamkan mata dimalam hari kamu bisa memiliki semua yang kamu inginkan. Tetapi semua akan sirna jika matahari sudah mulai mengusik jendela kamar mu. Akankah itu terjadi setiap bangun tidur mu?Ayolah kamu itu seorang harapan. Begitu juga dengan ku, Terbangun dengan perasaan cemas akan masa depan. Namun itu tidak berlangsung lama, aku mencoba mencari celah untuk memulai perjuangan dan menggapai semua mimpi yang selama ini ada dalam tidur ku. Sejak SMA aku menamkan prinsip dalam diriku bahwa orang yang berhasil merupakan orang yang percaya dengan mimpinya. Tak peduli seberapa tinggi mimpi itu. Karena semua akan tergantung dari usaha dalam menggapainya.
Ketika pengumaman daftar siswa eligible yang bisa mendaftar ke PTN melalui jalu SNMPTN diumumkan. Aku merasa bangga pada diriku karena dari sekian ratus siswa seangkatan ku nama ku berada tepat nomor 1 diantara mereka semua. Aku berfikir kali ini Tuhan mulai menjawab doa-doa ku, doa yang sebagian orang menggap itu sebagai suatu yang mustahil. Memang bukan tanpa alasan, dari dulu aku sangat terobsesi dengan jurusan kedokteran. Jika melihat dari riwayat pendidikan keluarga ku tidak ada satupun yang pernah menemupuh pendidikan dibidang kedokteran. Namun aku merasa semua akan menjadi kenyataan jika doa ku ini diiringi dengan doa dan usaha. Bahkan aku berjanji jika tidak ada dari keluarga ku yang menjadi dokter, maka aku sendirilah yang akan memulai langkah itu. Janji itu akan ku ingatkan sampai keturunan ku.
Setelah semua keyakinan terkumpul aku mendaftarkan diri ke salah satu PTN yang berada di pulau kelahiran ku yaitu Sumatera. Tanpa ragu aku memilih jurasan impian itu dengan harapan aku lolos dijurusan yang selami ini ku inginkan. Singkatnya pengumuman kelulusan keluar, disaat itu aku sangat merasa terpukul, bahkan aku mengurung diri dikamar sampai beberapa waktu. Aku merasa gagal karena tidak lolos dijurusan tersebut. Namun aku menyadari bukan Tuhan tidak menjawab doaku tetapi masih ada takdir lain yang memang sudah disiapkan sebelum aku mengenal dunia ini. Tidak lama berlarut dalam kesedihan, aku merubah pola pikir ku bahwa waktu tidak akan berhenti ketika kamu gagal, kamu akan rugi jika menyesali sesuatu yang akan dibawa berlalu oleh waktu. Kemudian aku mencoba mendaftar semua jalur PTN ditahun itu, dari sekian jalur aku diterima dibeberapa PTN di jurasan Analis kimia, kimia, dan Farmasi. Memang tidak sesuai mimpi ku diawal, tapi tidak masalah karena aku menganggap Tuhan pasti menyiapkan yang terbaik itu hambanya. Setelah menjalani perkuliahan selama satu tahun di PTN, aku kemudian mencoba mendaftar di salah satu sekolah kedinasan yaitu Poliiteknik Statistika STIS. Semua tahapan seleksi aku lalui sambil berkuliah, sampai pada akhirnya aku lolos untuk menjadi mahasiswa Politeknik Statiska STIS. Salah satu Kampus Kedinasan Favorit di Indonesia. Dari sinilah aku sadar kalau usaha dan doa tidak pernah salah memberikan hasil.
Takdir merupakan sesuatu yang pasti dalam hidup ini. Namun apakah dengan alasan tersebut membuat mu merasa semua jalan sudah tertutup ketika takdir yang kamu yakini menghapiri hidup mu?Aku yakin Tuhan Tahu apa yang kamu butuhkan, tetapi apakah kamu pasrah atas semua itu?. Semua jawaban pertanyaan itu tidak harus kamu jawab langsung, tetapi cobalah membuka pikiran dan hati mu untuk apa kamu di sini?. Begitu juga dengan ku, Takdir yang ku jalani selama ini memang tidak sama dengan mimpi ku. Namun aku akan tetap menjalaninya, karena aku percaya ada mimpi yang jauh lebih indah dibalik perjalanan ini.
0 Response to "Kenapa Aku disini?"
Posting Komentar